(Thermodynamic Importance in Material Science)
Rizky Arief Shobirin
[1] Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Indonesia 65100
[2] Pusat Studi
Peradaban, Universitas Brawijaya, Indonesia 65100
*email
: rizky_ariefs@yahoo.com, rashobirin@gmail.com
Termodinamika memiliki banyak peran dalam ilmu material, terutama pada
aplikasinya. Termodinamika sangat aplikatif, terutama di ranah industri, yang
sangat penting untuk diterapkan secara luas untuk membuat berbagai aplikasi. Termodinamika
mengidentifikasi dan memberikan banyak informasi terkait suatu material,sebagai
bahan baku, semi-produk, hingga barang barang jadi, dan juga suatu sistem kerja
yang digunakan. Informasi
yang diberikan terkait proses antara lain sistem, lingkungan (surroundings), batasan (boundary) dan properties untuk definisi mendalam terkait kondisinya (DeHoff, 2006) .
Sebagian
besar kasus yang sering ditemui dalam ilmu material, terutama pada proses
pembuatannya, yaitu fase campuran, yang mana kerap ditemui pada proses sintesis
thin film, keramik, bahan bangunan,
bahan makan, hingga obat-obatan. Misal suatu fase X dan Y memiliki sifat
termodinamika tertentu yang berbeda, seperti energi bebas gibbs (G), entalpi (H), energi dalam (U), dan
sebagainya. Masing – masing sifat termodinamika tersebut dipengaruhi variabel yang
berubah – ubah, yang dinamakan dinamika variabel, seperti tekanan (P), suhu (T), volume (V), mol (N), dan lainnya. Dari kedua atau lebih
dari fase – fase tersebut dilakukan reaksi hingga mencapai kesetimbangan dan
dihasilkan produk yang ditargetkan. Sebelum melakukan proses fabrikasi
tersebut, identifikasi definisi dari masing – masing fase tersebut perlu dilakukan
untuk menghemat energi yang digunakan selama proses reaksi, sintesis, atau fabrikasi
berlangsung, mengingat cadangan energi yang ada di bumi semakin menipis. Penggunaan
energi akan dapat dihemat ketika mengetahui dari suatu proses tersebut menghasilkan
kalor dalam jumlah tertentu, sehingga dapat dijadikan pertimbangan tersendiri oleh
pelaku proses fabrikasi tersebut dengan mengatur suhu dan banyaknya reaktan dan
supporting materials yang digunakan
selama proses fabrikasi. Proses fabrikasi juga memerlukan perlakuan tertentu,
misalkan menggunakan sistem reaktor terbuka, tertutup, atau semi-terbuka. Perlakuan
tersebut juga memerlukan tambahan pertimbangan variabel yang digunakan yaitu pengaturan
volume dan tekanan untuk menjadikan proses fabrikasi material tersebut
berlangsung lebih cepat ataukah lambat, dan didapat produk berupa material
dengan karakter tertentu sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan
sebelumnya. Perlakuan
tersebut menentukan kualitas produk material yang diinginkan (Machlin, 2007) .
Disamping
pengaturan suhu, jumlah reaktan beserta supporting
material, volume dan tekanan, termodinamika juga menjadi pertimbangan yang
sangat penting untuk menentukan jenis proses yang harus digunakan selama proses
fabrikasi material. Proses fabrikasi tidak hanya berlangsung secara spontan
dalam jumlah besar, tapi juga memerlukan proses perlakuan khusus untuk
menghindari adanya pemborosan energi dan potensi bahaya yang ditimbulkan dari
material maupun sistem selama proses fabrikasi, sebagai contoh yaitu ledakan,
emisi gas beracun, pencemaran lingkungan, dan sebagainya. Beberapa contoh perlakuan
khusus tersebut yang dapat dipelajari lebih lanjut yaitu proses heterogenasi,
homogenasi, difusi, penyemprotan, reversible,
irreversible, dan sistem bertekanan (stressed system) (Bokstein, Mendelev, & Srolovitz, 2005) . Tentunya variable yang
digunakan untuk pengaturan sistem tersebut lebih bervariasi dibandingkan reaksi
secara langsung dan spontan. Dalam proses tersebut memerlukan referensi lebih
banyak terkait masing – masing proses tersebut, definisinya, hingga batasan –
batasan selama proses fabrikasinya.
Bibliography
Bokstein,
B. S., Mendelev, M. I., & Srolovitz, D. J. (2005). Thermodynamics and
Kinetics in Materials Science. Oxford: Oxford University Press.
DeHoff, R. (2006). Thermodynamics
in Material Science. Boca Raton: CRC Press.
Machlin, E. S.
(2007). An Introduction to Aspects of Thermodynamics and Kinetics Relevant
to Materials Science. London: Elsevier.
Sedikit ulasan ringan terkait pentingnya termodinamika dalam ilmu material, mulai dari bahan baku hingga produk, serta proses pembuatannya.
BalasHapusSemoga bermanfaat.